thank's

Tuesday, September 13, 2011

CERPEN

Hubungan Rindu, Surat Cinta, Dan Jengkol
Berawal dari pagi hari yang dingin , Joko yang sedang duduk sendirian di kantin sambil menikmati pisang goring dan segelas teh hangat, tiba tiba dikagetkan oleh seorag temannya Banu. “Jok!” sambil menepuk bahu Joko yang sedang menyeruput teh hangatnya, karena kaget joko tehnya pun disemburkan ke muka si Banu. Banu kontan lebih kaget lagi dan langsung kelabakan katena teh yang diminum oleh joko masih terasa panas.
“Waaa panaaaas” teriak banu kepanasan.
“makanya kira kira dong kalau manggil orang” kata Joko sambil nyengir.
Lalu Banu mengeluarkan sepucuk surat yang ada di dalam kantongnya. Saking sempitnya surat itu pun robek . “brrret” (hampir setengah dari bagian surat itu pun robek).
“Oh may God” (Banu nyengir).
“Nih ada surat cinta buat kamu keliatannya sih surat cinta” sambil ngasih surat itu ke Joko.
“Hah surat untukku? Kok ancur ancuran kaya gini?” Joko heran.
“Sorry bro” jawab Banu.
Kemudian Joko langsung membaca dan melihat siapa pengirim surat itu.
“Hah! Kok surat dari Sudirman”.
“Itu nama jalannya bego”.
“Owh iya” ( ikutan nyengir, setelah Joko membaca lagi) Waah bener ternyata ini dari cewek ku. Kayaknya dia kangen deh sama aku.
Belum sempat membaca surat itu tiba tiba bel berbunyi dan semua anak masuk ke kelas masing masing, kecuali joko karena ia masih penasaran dengan isi suratnya itu, lalu ia segera mencari tempat yang aman untuk membaca surat surat dari kekasih hatinya itu dan terpikir ada tiga tempat yang dipirkan Joko.
1.      Belakang sekolah, tempat ini paling sepi oleh anak anak rajin, tapi rame oleh penjahat sekolah mulai dari preman sekolah, pemalas, pembolos, orang pacaran, dan pemalak.
2.      Tong sampah, yang jelas di tempat ini sangat sepi.
3.      Di dalam WC.
Setelah melakukan pertimbangan Joko lebih memilih di dalam WC  karena alasan takut dipalak dan dekat tong samapah itu baud an menyeramkan.
Dan Joko langsung melakukan niatnya dan mulai pergi ke kamar mandi yang ada di pojok belakang sekolahannya itu dan langsung masuk ke salah satu WC , mengunci pintu dan langsung bertengger  di atas kloset. Tiba tiba joko tersadar ternyata ada sesuatu bau yang tidak aneh baginya.
“Kayaknya ada yang abis makan makanan rakyat Indonesia”. “Jengkol”.
Tapi Joko tak mau menyerah gitu aja dia langsung  mengikatkan dasi ke hidungnya. Dilihatnya lagi surat dari pujaannya yang telah sobek dan lecek itu.
Tiba tiba tok tok tok ada yang mengetuk pintu WC dan terdengar seperti suara cewek memanggil. Kontan (gak pake angsur) joko kaget, baru sadar kalau dia salah masuk WC.
“Ada orang di dalam? Cepetan dong udah ga tahan nih!” Cewek misterius itu mulai menebar teror pada Joko. 
“Iya bent…” ( Joko berhenti karena sadar kalau cewek itu tau yang di dalam adalah seorang cowok bisa ribut satu sekolahan).
“hah kenapa?” (cewek itu tampaknya ga sadar bahwa itu tadi suara cowok).
Joko hanya diam, jantungnya  berdegup kencang, nafasnya sesak karena dasi yang diikatkannya tadi, badannya menggigil dan keringatnya bercucuran karena salah masuk WC.
Si cewek karena sudah kebelet dia mengetuk pintu lebih keras, makin lama makin bringas, dan suaranya makin tinggi. Kesannya seperti psikopat yang akan membunuh korbannya yang sedang terjebak.
Joko bingung. Akhirnya joko memutuskan  untuk membuka pintu langsung kabur sambil menutup mukannya . (Agar ga ketauan maksudnya). Dia mulai menarik nafasnya dalam dalam, dan tercium bau yang membuat seakan akan ingin muntah dan pingsan. Joko menyambar gagang pintu dan menariknya, langsung melangkahkan kakinya  bersiap untuk kabur namun sial, “gubraaak” Joko lupa membuka kuncinya dan menabrak pintu.
Si cewek kontan (tanpa dicicil) kelihatan kaget , mendengar suara orang menabrak pintu.
Kemudian Joko mencoba sekali lagi. Kali ini dia tidak lupa untuk membuka kuncinya. Perlahan dia genggam gagang pintunya, diturunkan, kemudian  ditariknya dan langsung lari terbirit birit, sambil menutupi wajahnya, namun kali ini sial lagi, Joko menabrak grobak sampah yang terpakir di dekat kamar mandi tersebut  mungkin karena wajahnya ditutupi sehingga tidak kelihatan.
Si cewek lebih kaget dari yang tadi. Kali ini saking kagetnya dia lupa akan tujuannya dating ke WC. Sambil melongo melihat cowok gila, sinting, goblok, dan ga waras tiba tiba keluar dari dalam WC sambil menutupi wajahnya dan menabrak grobak sampah.
Setelah itu Joko kembali mencari tempat yang aman. Sesampainya Joko di tempat yang dirasa aman Joko berhenti sejenak dan mengatur nafasnya sambil meraba raba dahinya yang terasa benjol.
“Huh” Joko mengumpat nasib sialnya hari ini.
Tiba tiba Joko teringat suratnya . Dia merogoh kantong bajunya, tapi sayang surat itu tidak ada. “Hmm mungkin terjatuh di WC saat dia terjebak tadi.
Dilihatnya lagi WC itu dari kejauhan. Tanpa berpikir panjang Joko langsung berlari dan masuk ke dalam WC itu lagi. Dicarinya surat itu di seluruh plosok WC yang bau itu. Sampai pada lubang kloset, dilihatnya sesuatu yang terlihat seperti kertas, itu adalah surat cinta si Joko yang sudah hancur di dalam WC. Bersatu dengan aroma buangan manusia dan aroma jengkol yang menusuk.
Sementara Joko hanya bias menatap  lubang WC tempat dimana rindu dan kangennya pujaan hati terjebak bersama surat cinta, buangan, dan bau jengkol.   

No comments:

Post a Comment